Mahasiswa KKN Universitas Alma Ata Siap Terjun Edukasi Stunting: Wujud Kepedulian Kampus pada Kesejahteraan Masyarakat

Bagikan Artikel

Mahasiswa KKN Universitas Alma Ata Siap Terjun Edukasi Stunting: Wujud Kepedulian Kampus pada Kesejahteraan Masyarakat ~ jogja.wiki (Bantul). Universitas Alma Ata (UAA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T). Tahun ini, sebanyak 99 mahasiswa diterjunkan ke Kalurahan Trimurti, Srandakan, Bantul, untuk fokus pada upaya penurunan angka stunting melalui penguatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Info Universitas di Jogja:

Dengan mengusung tema besar “Penurunan Angka Stunting melalui Penguatan Edukasi Kesehatan Remaja, Literasi Digital, Ketahanan Pangan, dan Kebersihan Lingkungan,” program KKN-T ini menjadi bagian dari visi UAA untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di tengah masyarakat.

Baca juga: Dukung Pembangunan Daerah, KKN-T Mahasiswa Alma Ata Fokus pada Stunting dan Edukasi Remaja

Bersinergi dengan Pemerintah dan Masyarakat Lokal

Kegiatan penerjunan mahasiswa berlangsung pada Selasa (22/1), dihadiri oleh Panewu Srandakan, Sarjiman, S.IP., M.E.; Lurah Trimurti, Agus Purwaka, S.T.; serta perwakilan dosen dan masyarakat setempat. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan misi KKN-T Universitas Alma Ata, sekaligus memperkuat kolaborasi antara kampus, pemerintah daerah, dan warga.

“Kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di masing-masing padukuhan. Edukasi dan pendampingan yang mereka lakukan akan menjadi aset penting bagi masyarakat Trimurti dalam mengatasi masalah stunting,” ujar Lurah Trimurti, Agus Purwaka, S.T.

Baca juga: Dukung Pembangunan Daerah, KKN-T Mahasiswa Alma Ata Fokus pada Stunting dan Edukasi Remaja

Langkah Konkret Mengatasi Stunting

Menurut data terbaru, angka stunting di wilayah Srandakan mencapai 13 persen. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Universitas Alma Ata, yang melihat pentingnya pendekatan multidimensional dalam mengatasi persoalan tersebut.

“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga erat kaitannya dengan literasi kesehatan, kebersihan lingkungan, dan ketahanan pangan,” ungkap Apt. Nurul Kusumawardani, M.Farm., perwakilan LPPM UAA.

Mahasiswa KKN dibagi ke dalam sepuluh kelompok, masing-masing ditempatkan di padukuhan seperti Gunungsaren Lor, Proketen, dan Cagunan. Dalam dua bulan ke depan, mereka akan menjalankan program seperti pelatihan penyediaan makanan bergizi, penyuluhan sanitasi, serta pengenalan teknologi sederhana untuk mendukung pola hidup sehat.

Baca juga: Prodi Sistem Informasi Universitas Alma Ata Hadirkan Praktisi untuk Bangun Karir di Era Digital

Pendekatan Partisipatif

Yang menarik, KKN-T UAA tidak hanya melibatkan mahasiswa sebagai pendamping, tetapi juga menggerakkan peran aktif masyarakat lokal. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah pelibatan ibu-ibu kader dalam program pemberian makanan tambahan dan edukasi kesehatan bagi anak-anak balita.

“Kami mencoba menciptakan program yang tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong kemandirian masyarakat dalam mempraktikkan pola hidup sehat,” jelas Tri Rochmadi, S.Kom., M.Kom., dosen koordinator wilayah.

Sebagai pembuka kegiatan, acara ditutup dengan senam cegah stunting yang melibatkan mahasiswa, perangkat desa, dan warga. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas, tetapi juga cara efektif untuk mengajak masyarakat memahami pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan.

Baca juga: Kolaborasi Inovatif PDAM Magelang dan Alma Ata, Bekali Mahasiswa Magang dengan Keterampilan Digital

Kontribusi Berkelanjutan

Rektor Universitas Alma Ata, Prof. dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK., menyampaikan bahwa KKN-T ini adalah salah satu bentuk nyata komitmen kampus dalam menciptakan generasi muda yang peduli dan memiliki dampak positif bagi masyarakat.

Baca juga: HIMSI Universitas Alma Ata Berbagi Kebahagiaan di Rumah Singgah Bumi Damai

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata yang berdampak jangka panjang,” tuturnya.

Dengan sinergi kuat antara Universitas Alma Ata, pemerintah daerah, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi model pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di wilayah lain, sekaligus menjadi bukti nyata kepedulian kampus terhadap isu-isu sosial yang mendesak.

Terimakasih telah membaca Mahasiswa KKN Universitas Alma Ata Siap Terjun Edukasi Stunting: Wujud Kepedulian Kampus pada Kesejahteraan Masyarakat semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di jogja.wiki Portal Berita Universitas dan Info Kampus Jogja atau bisa juga ikuti berita terbaru di Chanel WA jogja.wiki.

Baca juga: Dukung Pembangunan Daerah, KKN-T Mahasiswa Alma Ata Fokus pada Stunting dan Edukasi Remaja

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *