UMBY dan DP3APPKB Bantul Bersinergi Tangani Kekerasan Seksual di Kampus

Bagikan Artikel

UMBY dan DP3APPKB Bantul Bersinergi Tangani Kekerasan Seksual di Kampus ~ jogja.wiki (Bantul). Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Bantul dalam sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan kampus. Acara yang berlangsung di Ruang Seminar Gedung Rektorat Kampus 1 UMBY ini dihadiri lebih dari 100 mahasiswa serta berbagai pejabat kampus dan pemerintah setempat.

Baca juga: LLDIKTI Wilayah V Perkuat Solidaritas di HUT ke-57 dengan Tasyakuran Khidmat

Sosialisasi yang mengundang dua narasumber, yaitu Sunarso, SH. dari DP3APPKB dan Clara Shinta, S.Psi., M.Psi., Psikolog., mengangkat pentingnya peran institusi dan mahasiswa dalam upaya pencegahan kekerasan seksual. Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet., STP., MP., dalam sambutannya menegaskan bahwa lingkungan kampus harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika.

“Dengan adanya Satgas PPKS yang kami bentuk sejak Maret 2023, kami ingin memastikan pencegahan kekerasan seksual berjalan efektif di UMBY sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021,” ujar Agus Slamet. Beliau menambahkan, Satgas PPKS tidak hanya bertugas menangani kasus yang terjadi, tetapi juga secara proaktif mengedukasi dan menggelar sosialisasi untuk mencegah kekerasan seksual.

Ketua Satgas PPKS UMBY, Dr. Rahma Widyana, S.Psi., M.Si., Psikolog., menjelaskan bahwa selama ini Satgas PPKS telah bekerja keras menyosialisasikan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. “Kami juga sudah menangani beberapa kasus yang terlapor, dan sejauh ini jumlahnya masih relatif kecil. Kami berharap jumlah ini memang mencerminkan situasi sebenarnya, bukan karena kurangnya keberanian korban untuk melapor,” tutur Rahma.

Baca juga: Pembukaan Pendaftaran Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) Gelombang 2 Tahun 2024

Ninik Istitarini, Kepala DP3APPKB Kabupaten Bantul, mengapresiasi komitmen UMBY dalam membentuk Satgas PPKS. “Semoga UMBY dapat menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat, dan para mahasiswa bisa turut aktif menjadi pelapor jika terjadi kekerasan seksual di sekitar mereka,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sunarso, SH. menjelaskan bahwa data kekerasan seksual yang ada saat ini belum mencerminkan realitas sepenuhnya. “Banyak kasus yang tidak terungkap karena minimnya kesadaran dan keberanian untuk melaporkan,” ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam pencegahan kekerasan seksual. “Mahasiswa perlu melaporkan jika mengetahui adanya tindak kekerasan, bukan hanya menunggu korban yang melapor,” tambah Sunarso.

Clara Shinta, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan pentingnya dukungan psikologis awal (psychological first aid) bagi korban kekerasan seksual. Ia juga menekankan bahwa setiap jenis kekerasan memerlukan penanganan yang berbeda, baik itu kekerasan fisik, psikologis, verbal, atau seksual. “Penting bagi kita untuk membantu korban mendapatkan akses ke kebutuhan dasar, mendengarkan tanpa menghakimi, serta memberikan dukungan praktis tanpa mengganggu ruang personal mereka,” tutup Clara.

Dengan sosialisasi ini, UMBY dan DP3APPKB berharap terciptanya kesadaran kolektif akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual di kampus, sehingga seluruh sivitas akademika dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

Terimakasih telah membaca UMBY dan DP3APPKB Bantul Bersinergi Tangani Kekerasan Seksual di Kampus semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di jogja.wiki Portal Berita Universitas dan Info Kampus Jogja atau bisa juga ikuti berita terbaru di Chanel WA jogja.wiki.

Baca juga: Pembukaan Pendaftaran Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) Gelombang 2 Tahun 2024

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *